Jumat, 01 Februari 2013

Meninggal di Rumah Orang

Malam itu sekitar jam 21.00 Zul, Eko, dan Mul menuju lokasi panjat tebing di daerah Pegaden Dalam perjalan mereka melihat sebuah rumah tua yang megah di tengah hutan.

Karena mereka sudah lelah dan malas membuat tenda mereka menghampiri rumah itu dengan tujuan si pemilik rumah bisa menampung mereka untuk bermalam.

"Selamat malam, ada orang didalam?" sahut Eko. Tak lama kemudian keluarlah pemilik rumah yang dengan seramnya membuka pintu depan rumah tua itu.
"Ya malam, ada perlu apa kalian larut-larut begini?" tanya si pemilik rumah itu.
"Begini bu, kami dari kelompok penjelajah alam,
kami dalam perjalanan ke lokasi panjat tebing," terus Mul.
"Benar bu... Eerr, boleh ga kita nginep di rumah ibu?" tanya Zul.
"Boleh saja, mari masuk," jawab ibu itu.

Ibu pemilik rumah itu bernama Rose, dia adalah janda tua yang tinggal bersama ketiga anaknya, anak pertamanya Budi, anak keduanya Ani dan anak bungsunya Monik.

Zul dan kawan-kawan melihat anak-anak ibu Rose. Mereka melihat Budi sedang bermain game playstation, Ani yang sedang membaca buku.

Setengah jam kemudian Zul dan kawan-kawan tertidur di kamar tamu. Ketika Zul kebelet pipis,dan meminta izin untuk ke WC. Setelah Zul selesai buang air, dia melihat Monik yang terlihat samar-samar di kamarnya, lalu dia menabrak karakter patung yang tidak ia kenali. Monik kaget, lalu dia melihat Zul yang sedang panik karena ketidak sengajaannya. Kemudian Zul meminta maaf ke bu Rose dan bu Rose memaafkannya.

Pagi harinya Eko dan Mul tidak melihat Zul di kamar tamu, kemudian mereka
pergi mencari Zul, tetapi mereka tidak menemukan Zul di mana mana kemudian mereka menelepon polisi dan melaporkan temannya yang hilang. Beberapa saat kemudian polisi datang dan melakukan investigasi kepada seluruh orang yang ada dirumah itu. Dalam investigasi, mereka menyatakan alasannya masing-masing.

Eko: "Setelah kami bertiga masuk kedalam rumah ibu Rose, kami langsung istirahat di kamar tamu lalu saya tertidur, dan paginya Zul sudah tidak ada."
Mul: "Saya juga langsung tidur karena saya memang sudah ngantuk dan lelah."
Ibu Rose: "Oh, setelah mereka tidur, Zul meminta izin ke WC, lalu dia memecahkan patung yg pecah di dekat kamar Monik. Saya datang dan dia minta maaf..."
Budi:"Malam itu saya hanya main game seperti biasa sampai larut malam, saya juga mendengar suara benda pecah, tapi saya diamkan. Saya ke dapur dekat WC buat ngambil makanan."
Ani:"Aku sih cuma duduk diruang tamu sambil baca buku. Tapi aku langsung tidur pas ada 3 orang itu datang, soalnya aku enggak suka sama orang yang enggak dikenal datang ke rumah."
Monik: "Aku semalaman cuma diam dikamar, saat ada benda pecah aku kaget dan tidur saja."

Setelah polisi menanyakan semuanya, mereka tiba-tiba menemukan tissue di WC yang bertuliskan "The one is hiding among the darkness". Setelah dicari, polisi menemukan jasad Zul di loteng rumah mereka, Zul sedang memegang kertas yang bertuliskan "6C8B2E(16)".

Dan polisi menemukan 1 tersangka.

Siapa tersangka itu?

» JAWABAN UNTUK SEMUA MASALAH ANDA «

1 komentar:

  1. Jawaban : Ani

    Saat interogasi, Ani bilang, "...aku enggak suka sama orang yang enggak dikenal datang ke rumah.". Orang tak dikenal saja dia sudah tak suka, apalagi Zul memecahkan karakter patung di rumahnya. Patung itu bisa jadi milik Ani. Tidur hanyalah alasan. Jasadnya ditemukan di loteng setelah mendapat petunjuk dari sebuah tissue bertuliskan "The one i hiding among the darkness", jadi ia sembunyikan jasad di loteng rumah, dan loteng itu gelap. Jadi tersangkanya adalah Ani.

    Soal jasad Zul yang memegang kertas bertuliskan "6C8B2E(16)", berarti itu adalah angka hexadecimal yang jika diartikan ke decimal menjadi 6-12-8-11-2-14, kode enigma jika diartikan ke alfabet menjadi "FLHKBN", tidak ada arti khusus atau ini hanya sebagai penjebak/pengecoh saja? Itu menurut saya.


    Codebreaker Jr.

    BalasHapus

OH NOEZ DONT COME HERE