Minggu, 20 Januari 2013

Liburan ke Akhirat

Pada saat musim panas, 5 anak mahasiswa Harvard akan mengadakan acara liburan di pulau Hawaii. Mereka adalah saudara kembar Jimmy dan Jonathan, Carl, Linda, dan Jean.

Saat mereka di perjalanan menggunakan kapal pribadi menuju pulau Hawaii, pada pukul 9.00 di malam yang panas itu mereka berlima sedang mengobrol. Sesudah berbincang-bincang selama sekitar lima belas sampai dua puluh menit, akhirnya mereka pergi ke kamar mereka masing-masing. Pada pagi harinya, Linda mengunjungi kamar Jimmy. Namun setelah Linda membuka pintu, di depan matanya nampak Jimmy memunggunginya, sedang duduk dan sudah mati, dadanya berluka tusuk. Di meja di depan kursi Jimmy, terdapat sepucuk surat yang bertuliskan "Kukira sudah waktunya kita berpisah. -Jean". Selain surat, terdapat juga Blackberry yang keypadnya tersimbah merah darah, sedang menampilkan angka: 62*34.

Karena ada pembunuhan di kapal, seberlabuhnya mereka di Hawaii sejam kemudian, langsunglah mereka melapor ke kantor polisi. Di kapal itu hanya ada 4 orang, yaitu kawan-kawan Jimmy, yang berhubungan langsung dengan si korban; akhirnya pihak polisi mencurigai Jonathan dan kawan-kawan sehingga mereka di interogasi.

Jonathan D Logemann: "Sejak jam 9.00 aku ada di kamarku, main PSP. Aku tidak tahu apa-apa soal pembunuhan Jim... Hmm, tunggu sebentar... Kalau tidak salah, malam-malam aku seperti melihat Carl mondar-mandir di depan kamar Jimmy."
Carl Fears: "Dari jam 9.45 aku berkeliling kapal untuk mendinginkan diri karena
kegerahan. Kira-kira jam sepuluh malam aku hendak kembali ke kamar, di jalan aku melihat Linda masuk ke kamar Jimmy. Kalau aku lihat tubuhnya, aku rasa Jimmy bunuh diri..."
Linda Sanchez: "Setelah kami berlima berpisah setelah mengobrol di aula, aku ke kamar Jean. Kami mengobrol lama sekali. Kira-kira jam sepuluh aku diminta Jean pergi mengambil jaket Jimmy sambil mengantarkan surat. Surat itu aku berikan dan aku kembali ke kamar Jean membawa jaket Jimmy."
Jean R Sagan: "Seperti yang Linda katakan, kami berdua langsung pergi ke kamarku dan mengobrol. Dari jam setengah sepuluh aku merasa kedinginan, jadi aku meminta Linda mengambilkan jaket Jimmy, karena aku merasa jaketnya sangat hangat..."

Dari hasil autopsi, korban memang mati karena tertusuk di dada, dan karena pisaunya tembus ke jantung, ajalnya datang hanya beberapa langsung pada saat penusukan itu. Sampai polisi datang, pisau itu masih tertusuk di dadanya. Di gagangnya tidak ada sidik jari selain sidik jari Jimmy sendiri. Di tubuhnya juga tidak ada bekas perlawanan sedikitpun.

Walaupun kondisi jasad si korban membuatnya terlihat seperti hasil bunuh diri, penyelidik tidak setuju. Kalau ini pembunuhan, siapakah pembunuhnya?

» JAWABAN UNTUK SEMUA MASALAH ANDA «

1 komentar:

OH NOEZ DONT COME HERE